Ide Gila Membuat Inclinator, Hingga Lempar Tanggung Jawab Antar Instansi

Lubuk Linggau, (Sumatera Update) – Pembangunan inclinator yang sampai sekarang belum menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), membuat anggaran yang telah dikucurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau terkesan sia-sia.

Anggaran milyaran dari awal pembangunan sampai saat ini, nampaknya hanya menjadi beban Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Kondisi wisata bukit sulap termasuk inclinator sangat tidak terawat, banyak rerumputan, bahkan jalanan dan tangga tampak licin yang sangat membahayakan pengunjung.

Achmad Asril Asri, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyampaikan bahwa pembangunan telah selesai seratus persen dan telah diserahkan ke pengelola aset, diserahkan ke landing sektor Dinas Pariwisata ke PT. Linggau Bisa sebagai pengelola wisata bukit sulap.

“Pengerjaan sudah seratus persen dan diserahkan pada pengelola aset, serta diserahkan pada Dinas Pariwisata untuk dikelola oleh PT. Linggau Bisa,” ujar Asril.

Lebih lanjut Asril menyampaikan jika tanggung jawab mengenai kondisi wisata bukit sulap termasuk inclinator, bukan hanya tanggung jawab dinas PUPR, ada pihak lain yang bertanggungjawab yaitu pihak pengelola.

“PT Linggau Bisa juga bertanggung jawab, karena wisata bukit sulap sudah diserahkan untuk dikelola. Sangat disayangkan anggaran pembangunan sudah banyak, namun tidak dikelola dengan baik,” tuturnya.

Disisi lain, Eddy Syaputra, selaku mantan Direktur PT. Linggau Bisa menyampaikan bahwa inclinator memang selesai dibangun namun belum mendapatkan sertifikat layak operasi.

“Saat itu inclinator sudah dibangun, namun belum mendapatkan sertifikat layak operasi, jadi belum bisa digunakan untuk umum dan juga kabelnya juga dicuri. Untuk kejadian pencurian kabel inclinator dapat ditanyakan pada Direktur yang sekarang,” tutupnya. (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *