Musi Rawas, (Sumatera Update) – Merebak isu adanya pembatalan SK 18 kepala sekolah di Kabupaten Musi Rawas. Alasan pembatalan tersebut dikarenakan para kepala sekolah yang telah diberikan SK tidak memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.
Info ini diterima Tim BBJ Network yang dari sumber terpercaya dan langsung menelusuri informasi ini secepatnya.
Menurut sumber itu, isu yang berkembang ini dikhawatirkan jadi boomerang dan para Kepsek jadi tidak fokus lagi bekerja karena akan segera diganti.
Bahkan, kata sumber tadi isu ini bukan informasi isapan jempol belaka. Karena, saat rapat Kepsek yang digelar di Disdik Musi Rawas Selasa 30 Juli 2024 isu itu pun disampaikan secara gamblang dalam rapat.
Usai mendapatkan informasi tersebut, wartawan langsung mengkonfirmasi stakeholder terkait, yakni Kepala Dinas Pendidikan Musi Rawas, Dien Candra, Selasa (30/7/2024) malam.
Sayangnya Dien Candra tak merespon konfirmasi yang disampaikan wartawan. Malah lebih fokus menanyakan darimana isu tersebut berasal. Lalu, menanyakan darimana wartawan mendapatkan no ponselnya.
Sumber darimana kamu dapat. Dapat no wa saya dari mana,” ujar Kadisdik saat dikonfirmasi.
Meski tak dijawab oleh Kadisdik, namun tim BBJ Network tetap berupaya mendapatkan informasi terkait hal itu. Akhirnya, Dien Candra meminta, agar wartawan menyambangi kantornya hari ini, Rabu (31/7/2024) pukul 10.00 WIB, guna mengklarifikasi kebenaran isu tersebut.
Tim BBJ Network pun menepati janji, sebelum pukul 10.00 WIB sudah berada di Kantor Disdik Musi Rawas, namun sayang Kadis tidak berada di tempat.
Upaya pun masih dilakukan, Kadis pun berjanji akan menemui pukul 11.30 WIB dengan alasan masih di Pendopoan Bupati. Meskipun sayang, janji tersebut pun molor lagi.
Saat dihubungi kembali via ponselnya, Dien Candra meminta ditemui pukul 14.00 WIB. Sayangnya, sikap etis yang sudah dilakukan wartawan terkait upaya mencari informasi, malah direspon oleh Dien Candra dengan jawaban menohok.
“Kalau mau konfirmasi pukul 14.00 nanti. Kalau gak mau ya sudah. Kamu sudah UKW belum,” tanya Dien yang seolah nampak tak senang dikonfirmasi wartawan.
Meski tak mendapatkan jawaban valid terkait isu pembatalan SK tersebut, namun diketahui isu tersebut kini telah menjadi buah bibir di kalangan guru dan kepala sekolah di Musi Rawas. *** (BBJNetwork)